Dorong Pertanian Berkelanjutan, Desa Kekeran Gelar Sosialisasi dan Pendampingan Teknologi Tepat Guna untuk Subak Tungkub Lanyahan
Kekeran, 19 Oktober 2025 – Pemerintah Desa Kekeran sukses menyelenggarakan kegiatan "Sosialisasi dan Pendampingan Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk Pertanian Berkelanjutan Tahun 2025." Acara yang bertempat di Balai Subak Tungkub Dalem Lanyahan Desa Kekeran ini mendapatkan sambutan antusias dari anggota Subak Tungkub Lanyahan dan Subak Tungkub Dalem, serta kelompok tani di wilayah setempat.
Kegiatan ini merupakan langkah nyata Desa Kekeran dalam mentransformasi sektor pertanian agar menjadi lebih efisien, produktif, dan ramah lingkungan, sejalan dengan filosofi lokal Tri Hita Karana. Sosialisasi ini dihadiri oleh Perbekel Kekeran, Ketua BPD, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Pekaseh Subak, dan para petani.
Dalam sambutannya, Perbekel Kekeran, Bapak I Nyoman Suarda, menekankan pentingnya adopsi teknologi di tengah tantangan perubahan iklim. "Lahan sawah kita di Kekeran ini adalah warisan. Dengan TTG, kita tidak hanya panen lebih banyak, tapi juga memastikan tanah dan air kita tetap sehat untuk anak cucu," ujarnya.
Teknologi Tepat Guna yang diperkenalkan dan dipraktikkan langsung meliputi pembuatan Pupuk Organik Padat dan Cair (POC) berbahan baku lokal, serta implementasi sistem irigasi yang efisien. Inovasi ini diharapkan menjadi kunci menuju kemandirian pangan di tingkat desa.
Pendampingan Intensif Menuju Kemandirian, untuk memastikan keberhasilan penerapan TTG, Kasi Kesejahteraan Desa Kekeran menegaskan bahwa Pemerintah Daerah melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) akan memberikan pendampingan intensif selama tiga bulan ke depan. "Pendampingan ini bertujuan agar setiap Kelompok Tani dapat mengaplikasikan teknologi ini secara mandiri di lahan mereka. Kami berharap Kekeran dapat menjadi model percontohan desa pertanian berkelanjutan," tambahnya.
Melalui sinergi kuat antara Pemerintah Desa, petani, dan pihak pendamping, Desa Kekeran optimis bahwa penerapan Teknologi Tepat Guna ini akan menjadi fondasi kuat bagi peningkatan kesejahteraan petani dan terwujudnya ketahanan pangan lokal yang berkelanjutan.